Kita bersyukur kembali bahwa tahun ini kita memasuki Bulan Kitab Suci
Nasional. Bulan ini mejadi kesempatan kita “belajar” bersama. Belajar
yang dituntun oleh Allah. Belajar untuk membaca sabda. Belajar untuk
mendengarkan sabda. Belajar dengan sesama untuk merenungkan sabda. Dan
yang lebih utama adalah menghidupi sabda dalam keseharian kita.
Semangat
ini juga yang ingin diwujudnyatakan dalam semboyan Tahun Syukur 2015 di
keuskupan tercinta kita. Bapak uskup Ignatius Suharyo mengatakan
demikian dalam Surat Gembala Prapaskah 2015 (membuka Tahun Syukur): Semboyan
ini mencerminkan dinamika hidup beriman kita yang kita harapkan menjadi
semakin ekaristis. Dalam perayaan Ekaristi kita mengenangkan Yesus yang
“mengambil roti, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya”.
Hidup kita diharapkan semakin ekaristis. Hidup yang siap dipakai Allah
dalam semangat syukur, yang siap dipecah-pecah dan dibagikan untuk
sesama sebagai berkat.
Maka pada tahun ini, kita ingin belajar dari tokoh-tokoh dalam kitab
suci. Tokoh-tokoh yang bisa kita jadikan “cermin” bagi hidup kita.
Mereka adalah Andreas dan Filipus, Maria Magdalena, Nikodemus dan orang
buta dalam Injil Yohanes. Mereka mengalami hidup suka nan duka seperti
kita. Mereka mau tekun berproses dalam iman. Dan selalu melibatkan Allah
dalam hidup mereka. Demikian juga dengan kita pastinya.
Akhirnya, saya bersyukur dan berterima kasih untuk mereka yang
sungguh setia dan tekun dalam mempersiapkan bahan ini. Khususnya anggota
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ yang didampingi oleh Rm. Yosep Susanto,
Pr. Semoga buku pendalaman iman ini berguna dalam mengisi Bulan Kitab
Suci 2015. Kami pun sangat terbuka dengan masukan dan harapan yang
membangun untuk kami. Tuhan memberkati….
DOWNLOAD Bahan BULAN KITAB SUCI 2015 KAJ
No comments:
Post a Comment