Menurut pelukisnya, ketika itu Yesus
sedang bermain. Malaekat yang tiba-tiba datang membuat Yesus terkejut.
Ia segera lari ke pangkuan bunda-Nya untuk mohon perlindungan. Bunda
Maria juga sempat terkejut sebelum mengetahui apa yang terjadi. Yesus
kecil terkejut ketika melihat dua utusan Tuhan itu, karena mereka
memperlihatkan secara jelas salib, paku-paku, lembing dan bunga karang
yang penuh cuka dan empedu. Barang-barang ini, kita temukan ketika Yesus
menderita sengsara dan akhirnya disalibkan di Kalvari. Sebagai anak
kecil Yesus ketakutan dan merasa ngeri. Karena itu Ia memeluk Maria.
Jari-jari-Nya gemetar dalam genggaman Bunda Maria yang memberikan rasa
aman. Dengan penuh kasih keibuan Bunda Maria merapatkan kanak-kanak
Yesus lebih dekat ke tubuhnya. Dalam pelukan Maria, Yesus merasa aman.
Doa yang ditujukan kepada Bunda Penolong
Abadi antara lain berbunyi begini :”Bunda Penolong Abadi, dengan penuh
kepercayaan dan harapan kami berlutut di hadapanmu. Belum pernah ada
orang yang sia-sia mencari perlindunganmu. Semasa hidupmu sebagai ibu,
engkau selalu memberi pertolongan kepada Yesus Puteramu. Dengan penuh
kasih sayang engkau melindungi dan membimbing-Nya selama masa muda-Nya.
Selama hidup-Nya di muka umum engkau menghibur-Nya dan memberi dorongan
kepada-Nya.
Pada saat Ia menderita, engkau
mendampingi dan menguatkan-Nya. Demikian juga jadilah bagi kami seorang
ibu yang selalu menolong kami …. Kami selalu memerlukan bantuanmu,
teristimewa dalam kesulitan yang sekarang ini kami alami …. Bunda Maria
pandanglah kami dengan penuh kebaikan dan kasih sayang.Jadilah perantara
kepada Putera Ilahimu untuk memberoleh anugerah-anugeran …. Yang kami
mohon dengan saat dalam doa ini … O Bunda Penolong Abadi yang setia,
terimalah doa kami. Amin”.
Semoga Bunda Maria Penolong Abadi selalu
menyertai Anda dalam usaha untuk semakin setia mengikuti Yesus Kristus.
Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda. (+ Mgr.
Suharyo)
Sumber : KAJ
No comments:
Post a Comment